Thursday, March 31, 2011

Puisi Persahabatan | Untuk Sahabat

Untuk Sahabat
by : Dina Cuby
Di saat kita nikmati kebersamaan
Banyak hal terlewatkan begitu saja
Keceriaan, gelak-tawa serta canda ria
Semuanya mengalir begitu saja

Waktu yang tersedia
Seolah tak mampu untuk menampungnya
Begitu cepat berlalu
Berlari seolah tak mau berhenti

Kenangan-kenangan itu tak terasa
Pergi meninggalkan semua kegembiraan
Keceriaan, gelak tawa serta canda ria
Satu persatu kenangan itu hilang sekejap mata
Ada sederet senyum saat terlintas memory yang dulu kala

Kenapa kegembiraan itu harus pergi?
Tidak searah dengan langkah kaki?
Kapan ini semua bisa terulang kembali?
Akankah kita tidak akan pernah bertemu lagi?

Sahabat…
Semua yang pernah kita jalani
Hari demi hari, waktu demi waktu
Tatkala kita lalui semuanya bersama

Banyak hal yang pernah terjadi
Karena itulah liku hidup yang kita miliki
Kadang benci, kesal dan kecewa
Juga senang, hormat dan sayang

Sungguh luar biasa apa yang telah kita lalui bersama
Inikah pemberian tak ternilai dari Sang Kuasa?
Yang sering kali tak pernah kita syukuri adanya

Ya Allah…
Lindungilah mereka yang kucinta.

Puisi Cinta | Bintang Malam

Bintang Malam
by : Ana

Kupandang langit malam yang cerah
Diangkasa tampaklah bulan yang indah
Mataku teruju pada benda sekitarnya
Bintang itulah namanya
Bintang bercahaya indah menyapaku
Kubalas dengan senyumanku
Berkelap-kelip menyinari gelapnya malam
Tetapi aku masih terdiam
Wahai bintang, turunlah agarku bisa mengambil cahayamu
Menemaniku tidur dimalam yang gelap gulita
Akupun dapat terlelap karena hangat cahayamu
Kitapun dapat bermimpi bersama

Puisi Perjuangan | Pantang Menyerah

Pantang Menyerah
by : Rina

Tanpa kegigihan
perjuangan hidup serasa hambat
Hanya sikap tabah dan pantang menyerah
yg dapat membuka peluang untuk maju

Berbagai hangat keceriaan
Dalam keakraban adalah cara terbaik
untuk mewarnai dunia

Hubungan pribadi yang dekat
Dan kerja sama yang erat
Kunci pembuka manfaat pemitraan
yang lebih besar di masa mendatang

Menciptakan solusi dan inovasi
Adalah jawaban untuk semua tantangan yang kian meningkat

Thursday, February 24, 2011

Puisi Cinta | Hanyut Dalam Cinta

Hanyut Dalam Cinta
by Bunda Zydan , Syifa

Biar kuakui pada dunia
Bahwa rasa itu sudah tak ada

Mati bersama angin
Hembus keringkan airmata
Hilang bersama angan
Melayang pada awan

Biar kuakui pada dunia
Perlahan aku mati bersama cinta

Puisi Cinta | Kerinduan

KERINDUAN
Oleh: Yunita Ramadhana

Saat hari mulai berlalu
Melayangku ke masa lalu
Kau selalu ada di dekatku
Kapanpun aku membutuhkanmu


Kau menatapku dengan syahdu
Melalui tatapan matamu yang sendu
Kau hibur kegundahanku
Melalui derai tawamu yang lucu

Kini kita terpisah jarak dan waktu
Ku hanya mampu merindumu
Tanpa bisa menatapmu
Tanpa bisa menyentuhmu

Kapankah ini akan berlalu?
Ku hanya bisa menunggu waktu
Tuk berlari ke arahmu
Memelukmu...melepas kerinduanku

Especially for:
My best friend who misses someone that he loves very much.

New Delhi, November 29, 2005
JMI, New Delhi, INDIA
Around 12.30 pm.